Merbabu Masih Saja Cantik

Setelah mendaki kembali gunung Andong dan gunung Prau, gue jadi penasaran, apa kabarnya ya gunung gunung lainnya yang pernah gue daki. Karena memang gunung yang belum gue daki letaknya memang cenderung lebih jauh dan sulit untuk di jangkau, jadilah gue mendaki kembali gunung yang pernah gue daki yaitu Merbabu.

Pendakian kali ini sedikit lebih sepi dari biasa nya, karena cuma 3 orang. eittsss ternyata gak segaring itu. Malahan karena kami cuma bertiga kami jadi berisik. hehehe. Pendakian ini kami lakukan tanggal 3-4 Maret 2018, nah kebetulan banget jalur pendakian ini memang baru dibuka, jadi jalur nya lebih nyaman karena cenderung lebih bersih dari sampah, tapi monyet nya makin ramee coii, malah ada beberapa yang anarkis, hahah


Nah foto diatas salah satu contohnya, monyet nya itu sampe puncak coba, haha

Di tulisan kali ini kayaknya gue gak akan cerita panjang, karena sebelum nya untuk informasi pendakian sendiri udah pernah gue tulis di tulisan "Merbabu Cantik", pendakian kali tetap dengan jalur yang sama yaitu via selo, hanya saja pendakian kali ini terasa lebih berat, karena kami mendaki di musim hujan, jalurnya sangat licin, bahkan beberapa track khususnya dari pos 3 menuju sabana 1 jalannya benar benar sulit dilalui, sampai sampai harus dibantu dengan tali, tapi tetep aja gue guling-guling jatuh terperosok. hahah

Kami mulai mendaki pagi dan sampai di sabana 1 sekitar pukul 3 sore, sepanjang jalan kami ditemani hujan tentunya, jalur semakin licin dan basah. Tapi untungnya kami bisa bertahan dan melanjutkan perjalanan.

Kami membangun tenda di sabana 1, dan memutuskan menginap dan melanjutkan perjalanan besoknya.


Perjalanan menuju puncak alhamdulilah cerah, meskipun pagi ini kami tidak bertemu sunrise karena ditutupi kabut, tapi setidaknya tidak hujan.
Kami sampai di puncak sekitar pukul 11 siang, beristirahat sebentar lalu melanjutkan perjalanan turun ke basecamp. Nah untuk perjalan pulang ini lebih bahaya lagi, karena lagi lagi hujan turun, dan jalur nya sangat licin, hujan nya cukup deras sehingga jalur turun dipenuhi aliran air. Kami pasrah basah kuyub, jatuh berkali-kali yang penting tetap jalan.

Dan sama seperti pendakian lainnya, kali ini kami juga dapat teman baru, mas mas yang katanya mau menginap di gunung 7 hari 7 malam, hahah niat sekali memang rombongan ini


iyak dan perjalanan ini nambah lagi pelajarannya, kami mendaki tanpa terburu waktu, santai dan bahkan sangat santai, bener bener menikmati suasana, menikmati susah senang nya dengan sabar, meskipun cuma berting tapi pada pendakian ini kami sukses sampai puncak. yang penting bahagia jadi lelah nya gak akan berasa.

see youuu :D

Komentar