halllo gengss :)
Kali ini gue mau cerita tentang pengalaman gue mendaki gunung merbabu
ini pengalaman ketiga bagi gue dalam mendaki gunung, dan sebelumnya pun gue cuma naik gunung yang bisa dibilang memiliki ketinggian lumayan pendek yaitu gunung Andong dan gunung Prau. Kali ini gue merasa beneran naik gunung yang sesungguhnya. Pendakian menuju puncak Gunung Merbabu pada tanggal 19 - 20 Februari 2016 ini merupakan pendakian yang sangat luar biasa bagi gue. Gunung Merbabu, jadi gunung pertama gue daki dengan membawa tsa carrier sendiri, dalam pendakian sebelumnya gue cuma bawa ransel kecil karena masih merasa sangat pemula. Tapi kali ini gue mencoba bawa carrier sendiri ya meskipun cuma 45 liter tapi itu udah prestasi besar bagi guee, hehe.
Gunung Merbabu adalah salah salah satu gunung berapi yang terletak di kabupaten Magelang, Jawa Tengah dan memiliki ketinggian sekitar 3145 mdpl. Seperti biasa gue dan rombongan 6 orang berangkat dari jogja, perjalanan kami menuju basecamp memakan waktu sekitar 3 jam. Kami mendaki gunung merbabu via jalur selo. Jalur selo ini merupakan salah satu jalur yang paling ramai di tempuh pendaki, pada jalur pendakian ini terdapat sabana yang sangat bisa memanjakan mata dan dari jalur ini gunung Merapi (tetangganya gunung Merbabu) terlihat jelas.
Kami memulai pendakian pada malam hari sekitar pukul 10 malam, kami memutuskan untuk membangun tenda di pos 3, kami sampai di pos 3 sekitar pukul 1 pagi, dan melanjutkan perjalan ke puncak saat subuh. Foto diatas merupakan track perjalanan dari pos 3 ke sabana 1. Karena kami berangkat subuh jadi cahaya sunrise nya sangat cantik, langitnya bersih, gunung merapi terlihat jelas.
Sampai di sabana I, kabut mulai turun, sehingga kami memutuskan untuk mendirikan tenda, 3 orang dari rombongan memilih untuk tidak melanjutkan perjalan ke puncak, saat kami melanjutkan perjalanan ke puncak suasana kabut mulai sangat mengganggu, jarak pandang kami sangat pendek, tapi kami tetap lanjut ke puncak. Setelah melewati sabana 1, sabana II, dan sampai di puncak Kenteng Songo.
Gambar diatas merupakan pemandangan yang terlihat di sabana II, meskipun kabut tebal menutupi di sepanjang perjalanan, tapi beruntung sesampainya di sabana II langit masih sedikit terang, kami melanjutkan perjalanan ke puncak, gunung Merbabu sendiri memiliki 3 puncak yaitu puncak Trianggulasi, puncak Kentengsongo dan puncak Syarif. Masing - masing puncak memiliki pemandangan yang tidak jauh berbeda. Selama perjalanan menuju puncak mata kami tidak henti henti nya di manjakan oleh pemandangan yang sungguh luar biasa.
Kami sampai di puncak Kentengsongo sekitar jam 10 pagi, dan itu kabut sudah sangat tebal, kami tidak dapat melihat pemandangan sekitar, cuaca pun sedikit memburuk dan turun hujan, karena tentang kami ada di sabana I, dan itu cukup jauh, akhirnya kami langsung kembali ke sabana I dan melanjutkan perjalan turun ke basecamp.
Sebenaranya gunung merbabu biasa dikenal dengan sebutan gunung abu, tapi ada fakta menarik tentang gunung merbabu yaitu memiliki 2 arti kata, yaitu "meru" yang berarti gunung dan "babu" yang berarti wanita, artinya gunung merbabu di ibaratkan wanita yang tegar yang koko menjulang tinggi.
well ini merupakan gunung pertama yang saya daki di tahun 2016 ini, gunung pertama saya daki dengan kekuatan yang luar biasa karna kuat menggendong carrier dan bisa sampai ke puncak. Gunung ini ibarat pelampiasan saya untuk melepaskan semua kepenatan di tahun 2015 dan untuk menjadi lebih kuat di tahun 2016. yappsssss semangattss
maaf maaf ya gengs kalau ada salah infromasi, salah ketik dan salah kata
see youu :)
Kali ini gue mau cerita tentang pengalaman gue mendaki gunung merbabu
ini pengalaman ketiga bagi gue dalam mendaki gunung, dan sebelumnya pun gue cuma naik gunung yang bisa dibilang memiliki ketinggian lumayan pendek yaitu gunung Andong dan gunung Prau. Kali ini gue merasa beneran naik gunung yang sesungguhnya. Pendakian menuju puncak Gunung Merbabu pada tanggal 19 - 20 Februari 2016 ini merupakan pendakian yang sangat luar biasa bagi gue. Gunung Merbabu, jadi gunung pertama gue daki dengan membawa tsa carrier sendiri, dalam pendakian sebelumnya gue cuma bawa ransel kecil karena masih merasa sangat pemula. Tapi kali ini gue mencoba bawa carrier sendiri ya meskipun cuma 45 liter tapi itu udah prestasi besar bagi guee, hehe.
Gunung Merbabu adalah salah salah satu gunung berapi yang terletak di kabupaten Magelang, Jawa Tengah dan memiliki ketinggian sekitar 3145 mdpl. Seperti biasa gue dan rombongan 6 orang berangkat dari jogja, perjalanan kami menuju basecamp memakan waktu sekitar 3 jam. Kami mendaki gunung merbabu via jalur selo. Jalur selo ini merupakan salah satu jalur yang paling ramai di tempuh pendaki, pada jalur pendakian ini terdapat sabana yang sangat bisa memanjakan mata dan dari jalur ini gunung Merapi (tetangganya gunung Merbabu) terlihat jelas.
Kami memulai pendakian pada malam hari sekitar pukul 10 malam, kami memutuskan untuk membangun tenda di pos 3, kami sampai di pos 3 sekitar pukul 1 pagi, dan melanjutkan perjalan ke puncak saat subuh. Foto diatas merupakan track perjalanan dari pos 3 ke sabana 1. Karena kami berangkat subuh jadi cahaya sunrise nya sangat cantik, langitnya bersih, gunung merapi terlihat jelas.
Sampai di sabana I, kabut mulai turun, sehingga kami memutuskan untuk mendirikan tenda, 3 orang dari rombongan memilih untuk tidak melanjutkan perjalan ke puncak, saat kami melanjutkan perjalanan ke puncak suasana kabut mulai sangat mengganggu, jarak pandang kami sangat pendek, tapi kami tetap lanjut ke puncak. Setelah melewati sabana 1, sabana II, dan sampai di puncak Kenteng Songo.
Gambar diatas merupakan pemandangan yang terlihat di sabana II, meskipun kabut tebal menutupi di sepanjang perjalanan, tapi beruntung sesampainya di sabana II langit masih sedikit terang, kami melanjutkan perjalanan ke puncak, gunung Merbabu sendiri memiliki 3 puncak yaitu puncak Trianggulasi, puncak Kentengsongo dan puncak Syarif. Masing - masing puncak memiliki pemandangan yang tidak jauh berbeda. Selama perjalanan menuju puncak mata kami tidak henti henti nya di manjakan oleh pemandangan yang sungguh luar biasa.
Kami sampai di puncak Kentengsongo sekitar jam 10 pagi, dan itu kabut sudah sangat tebal, kami tidak dapat melihat pemandangan sekitar, cuaca pun sedikit memburuk dan turun hujan, karena tentang kami ada di sabana I, dan itu cukup jauh, akhirnya kami langsung kembali ke sabana I dan melanjutkan perjalan turun ke basecamp.
Sebenaranya gunung merbabu biasa dikenal dengan sebutan gunung abu, tapi ada fakta menarik tentang gunung merbabu yaitu memiliki 2 arti kata, yaitu "meru" yang berarti gunung dan "babu" yang berarti wanita, artinya gunung merbabu di ibaratkan wanita yang tegar yang koko menjulang tinggi.
well ini merupakan gunung pertama yang saya daki di tahun 2016 ini, gunung pertama saya daki dengan kekuatan yang luar biasa karna kuat menggendong carrier dan bisa sampai ke puncak. Gunung ini ibarat pelampiasan saya untuk melepaskan semua kepenatan di tahun 2015 dan untuk menjadi lebih kuat di tahun 2016. yappsssss semangattss
maaf maaf ya gengs kalau ada salah infromasi, salah ketik dan salah kata
see youu :)
Komentar
Posting Komentar